Menjelajahi Surga Bawah Laut Indonesia
Taman Laut Bunaken
Taman Laut Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di sebelah utara pulau Sulawesi, Indonesia.Kawasan ini menjadi kawasan taman laut nasional karena memiliki keanekaragaman hayati yang paling lengkap di dunia dan terletak di Segitiga Terumbu Karang
Taman laut Bunaken memiliki lokasi diving terindah di Indonesia dengan kurang lebih 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.
Pulau Bunaken pernah mencatat rekor baru dalam kategori penyelam terbanyak (2861 penyelam) yang diberi nama “Sail Bunaken” dan mendapat pujian dari para diver di seluruh dunia. Taman Laut Bunaken juga mendapat penghargaan dari National Geographic sebagai Taman Laut terindah di Dunia.
Pulau Komodo
Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli spesies “Naga” komodo. Hewan purba ini sangat dikenal di seluruh dunia. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape, ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional oleh pemerintah pusat.
Pulau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara mempunyai lokasi diving yang paling menakjubkan di Indonesia. Menurut testimoni para diver yang sudah berkunjung, Pulau Komodo memiliki keindahan bawah laut salah satu yang terbaik di Indonesia, sering dijuluki “Underwater Paradise”.
Disini terdapat ikan pelagis yang melimpah, terumbu karang dengan warna-warna yang mempesona serta keanekaragaman hayati yang membuat Pulau Komodo bagian dari pesona dan legenda yang harus tetap dilestarikan.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis “New Seven Wonders of Nature” yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online.
Wakatobi
Wakatobi adalah salah satu spot andalan bagi para pecinta diving Indonesia. Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare dan Ibu kota kabupaten ini terletak di Wangi-Wangi.
Selain sebagai wisata laut yang terindah di Indonesia, Wakatobi juga merupakan kawasan taman nasional yang disuakakan. Di Wakatobi terdapat 750 spesies koral dan biota laut dari 850 spesies yang ada di dunia.
Taman Nasional ini terhampar berbagai keanekaragaman hayati laut, dengan skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Wakatobi adalah singkatan atau akronim dari empat pulau besar yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Wakatobi ditetapkan sebagai kawasan taman nasional pada tahun 1996.
Kepulauan Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai.
Raja Ampat bisa disebut sebagai Mutiara yang terpendam, karena memiliki salah satu lokasi menyelam terindah di Indonesia dengan keanekaragaman hayati terlengkap di dunia. Raja Ampat terdiri dari 1.500 pulau yang tersebar di barat laut Papua. Pecinta wisata bawah laut, backpaker, pehobi diving, scuba diving, snorkeling pasti tidak akan melewatkan Raja Ampat sebagai tujuan wisata mereka.
Disini terdapat 1.500an jenis spesies ikan, 700 jenis moluska, lebih dari 500 jenis karang dengan luas wilayah 4,6 juta hektar. Menurut The Nature Conservancy and Conservation International terdapat 75% spesies laut dunia menghuni pulau ini. Papua sesungguhnya adalah pulau yang “kaya” dengan tambang emas dan dunia bawah laut yang menakjubkan, namun sangat disayangkan potensi sebesar itu tidak dimanfaatkan untuk sepenuhnya kesejahteraan masyarakat lokal.
Karimunjawa
Karimunjawa terletak di Laut Jawa dan masuk dalam wilayah Kabupaten Jepara. Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 pulau, hanya 5 pulau yang dihuni oleh penduduk. Terdapat 30 lokasi menyelam di Kepulauan Karimunjawa dengan terumbu karang yang indah dan biota laut seperti ikan damsel, ikan napoleon, berbagai jenis kima dengan kedalaman 5 sampai 40 meter, jarak pandang 5 hingga 25 meter.Keindahan bawah airnya sangat luar biasa. Tiga ekosistem utama yang berbeda, terumbu karang, padang lamun dan mangrove menjadi rumah bagi ratusan spesies biota yang membentuk sebuah kota bawah air yang ramai. Keanekaragaman hayatinya pun luar biasa besar, terdapat 44 spesies mangrove, 11 spesies lamun, 9 spesies rumput laut, 444 spesies ikan dan 176 spesies karang.
Kepulauan Karimunjawa menjadi tujuan wisata yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas akomodasi mulai dari homestay hingga resort mewah, karena terdapat lokasi menyelam terindah di Indonesia.
Tulamben
Tulamben adalah salah satu lokasi menyelam favorit di Indonesia yang menjadi tujuan wisata bawah laut wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Apa yang membuat Tulamben begitu terkenal? Tak lain adalah kemudahan dan kekayaan biota laut yang ditawarkan oleh situs penyelaman ini. Ditambah dengan bangkai Kapal USS Liberty, Kapal peninggalan perang Dunia II yang karam.
Tulamben menyajikan berbagai mahluk bawah laut mulai dari yang kecil seperti siput laut, kepiting dan udang, ghost pipefish dan pygmy seahorse sampai yang besar seperti hiu, ikan Mola mola, dan lain lain. Tulamben menawarkan situs penyelaman yang sesuai untuk kursus penyelaman, penyelaman santai (fun dive) dan fotografi bawah air.
Anda sebagai warga Indonesia sudah saatnya menjelajahi wisata bawah laut Indonesia karena destinasi wisata Indonesia tidak kalah dibanding negera tetangga kita.
Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisata di lokasi wisata tersebut sedikit banyak akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Berimbas pula perhatian untuk perbaikan ataupun peningkatan sarana dan prasarana di sekitar destinasi itu.
Sebagai contoh Bali, tidak perlu menunggu pemerintah memberi perhatian, Bali dapat berkembang dengan sendirinya karena peningkatan kunjungan wisatawan. Kunjungan itu pasti akan berimbas pada tuntutan perbaikan fasilitas yang memadai. Otomatis mau tidak mau pemerintah juga tidak bisa tutup mata membiarkan salah satu sektor penghasil devisa ini hilang.
sumber klik disini
0 komentar:
Posting Komentar