banyak dari kita mengagumi tokoh-tokoh luar negeri seperti MarcoPolo, Julio Caesar dan sebagainya.
tapi kadang kita lupa dengan tokoh-tokoh Indonesia yang tak kalah
hebatnya. bukan cuma memperjuangkan tanah air, mereka juga mampu
melontarkan Kata2 pembangkit SEMANGAT.
oke tak usah panjang kali lebar kali tinggi kali pondasi (gedung…?). inilah dia kata2 mutiara Orang2 luar biasa tersebut.:
*. Ir. Soekarno
1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari
akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang
kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban
untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang
presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng
hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan
Yang Maha Esa.”
4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut
untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah
tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu
bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato
HUT Proklamasi 1963).
8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……”
9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di
masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT
Proklamasi, 1949).
10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi
tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita
belum selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak
keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950).
11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi
Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma
biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum
bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964).
12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang
lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa
yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966).
13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang
percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak
luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini
asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966).
14. “Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul,
mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo
siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964).
15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor
burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai
ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap
itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm
17/18).
16. “Berikan aku 1000 anak muda maka aku akan memindahkan gunung
tapi berikan aku 10 pemuda yg cinta akan tanah air maka aku akan
menguncang dunia.”
17. “Aku tahu bagaimana kecintaanmu pada tanah air. Kuhargai
semangatmu yang berkobar-kobar itu. Tapi hanya itu yang hamu miliki.
Engkau harus bijaksana dan bekerja dengan kepala dingin” (bung karno
yang berbicara pada pemuda saat peristiwa rengasdengklok)
* Mohammad Hatta
1.”Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan,
istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi
pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu”.
2. “Memang benar pepatah Jerman: Der Mensch ist, war es iszt, artinya “sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan”
3. “Berpuluh-puluh pemimpin kita yang meringkuk dalam bui sengsara
dalam pembuangan di Boven Digul, dengan tiada mempunyai pengharapan akan
kembali lagi. Berapakah diantara saudara-saudara yang masih kenal akan
nama-nama mereka?”
4. “pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”
5. “Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan)
melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi
senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka”
6. “saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat
selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemaren pagi dalam
usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata
saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan,
penyakitan” (didalam Surat Bung Hatta)
* Bung Tomo
1. “MERDEKA atau MATI”
2. “Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka … Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka”
3. “Jangan kita serang musuh sebelum mereka menyerang kita. jika
musuh menyerang lebih dahulu, maka akan kita balas dengan penuh
perjuangan”
* Bung Syahrir
1.”Inilah kesempatan bagi kita pemuda untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang! Tanpa PPKI buatan
Jepang! Ya kemerdekaan yang murni hasil perjuangan bangsa Indonesia”
2. “Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? Dan
siap membela tanah air Indonesia dengan jiwa dan raga, bahkan sampai
titik darah penghabisan?”
* Raden Ajeng Kartini
2. “Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang
baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka
itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa.” (Surat Kartini kepada
Stella, 25 Mei 1899)
* Prof. Doctor Soeharso
”Right or wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, Negara
kita dalam keadaan bobrok, maka justru itu pula kita wajib
memperbaikinya.”
* Mohammad Yamin
“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi
benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar
sejarah bangsa kita sendiri.”
* Supriadi
“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi.”
*Abdul Muis
“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang.”
* Jenderal Sudirman
1. ”Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan
runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan
dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.”
2. “Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.”
3. “Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan
suatu kasta yg berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak
lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban
tertentu.”
4. “Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala
tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat
dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai
patriot.”
5. “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi
jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut
bela, siapapun lawan yang aku hadapi.”
6. ”Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah.
Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan
berjuang terus.”(kata2 ini dosampaikan saat jam-jam terakhir sebelum
jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika
menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di
kota untuk dirawat sakitnya.)
sumber klik disini
0 komentar:
Posting Komentar