Sahabat adalah…
Seorang sahabat adalah seorang yang melihat kejelekanku tetapi tidak pernah melupakan kebaikanku.
Seorang sahabat adalah seorang yang berpikir bahwa saya lebih indah dari pada yang sesungguhnya.
Seorang sahabat adalah seseorang yang bisa saya ajak bicara selama berjam-jam atau bersama dalam keheningan.
Seorang sahabat adalah seseorang yang sama bahagianya denganku karena kesuksesanku.
Seorang sahabat adalah seorang yang TIDAK mencoba untuk tahu lebih banyak, bertingkah sok pintar, atau menjadi guruku.
Seorang sahabat adalah seseorang yang mendengarkanku bahkan pada saat dia tidak tertarik secara khusus dengan apa yang kuucapkan. Dia mendengarkan karena dia melihat itu penting bagiku.
Seorang sahabat adalah seorang sahabat
Sahabat Adalah Kebutuhan Jiwa
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tidak takut membisikkan kata “tidak” dikalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”. Dan bilamana ia diam, hatimu tiada henti mencoba merangkum bahasa hatinya. Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita, karena yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya. Bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang menyisakan pamrih, diluar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan, hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,untuk sekedar bersama dalam membunuh waktu? Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu. Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu. Dan dalam manisnya persahabatan, biarlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan. Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati diri dan gairah segar kehidupan.
( BY Kahlil Gibran )
sumber klik disini
0 komentar:
Posting Komentar